Mahasiswa program studi Teknik Sipil Unpar berhasil meraih juara kedua cabang lomba geoteknik dalam rangkaian acara Civil National Expo (CNE) 2018 yang diselenggarakan oleh Universitas Tarumanegara. Pencapaian tersebut diraih oleh tim Pacivic V.M.A yang beranggotakan tiga mahasiswa, yaitu Angela Florencea (2015410034), Kevin Martandi (2015410021), dan Ignasius Alvin (2015410082) dengan dosen pembimbing Bapak Budijanto Widjaja., Ph.D. Lomba analisis pondasi ini diikuti oleh 20 tim dari seluruh Indonesia. Setiap peserta lomba yang terdaftar diberikan soal secara online pada tanggal 12 Maret 2018. Setelah itu, peserta diberikan waktu selama 1 bulan untuk menyelesaikan soal. Setelah mengumpulkan proposal, 5 tim dengan proposal terbaik masuk ke babak final dan diundang ke Universitas Tarumanegara pada tanggal 4 mei 2018 untuk melakukan presentasi atas hasil makalah mereka. Pengumuman pemenang dilakukan satu hari setelah presentasi.
Pada lomba analisis pondasi, peserta lomba diminta untuk menganalisis kestabilan suatu lereng yang akan dilalui kereta cepat Jakarta-Bandung. Jika lereng tidak stabil, maka peserta lomba diminta untuk mendesain perkuatan lereng. Aspek utama penilaian lomba pondasi adalah asumsi yang digunakan dalam menginterpretasi data tanah dan penentuan desain perkuatan lereng. Sistem kerja yang diterapkan oleh tim Pacivic V.M.A adalah studi literatur bersama, pembagian tugas sesuai keahlian masing-masing anggota, dan diskusi dengan senior dan dosen pembimbing. Setelah lolos ke babak final, peserta lomba diberikan waktu satu minggu untuk mempersiapkan presentasi. Maka, sistem kerja yang diterapkan selama masa persiapan final adalah latihan presentasi dan latihan tanya-jawab dengan dosen pembimbing dan senior yang berpengalaman mengikuti lomba. Hasil kerja keras mereka terbayarkan dimana tim Pacivic V.M.A berhasil membawa pulang piala juara kedua lomba Analisis Pondasi CNE 2018.
Tim Pacivic V.M.A berharap rekan-rekan mahasiswa, terutama dari program studi Teknik Sipil Unpar, agar semakin pro-aktif dalam mengikuti lomba-lomba yang ada sehingga dapat turut mengharumkan nama Unpar di berbagai kompetisi baik dalam tingkat nasional maupun internasional. Selain dari ilmu pengetahuan yang didapat melalui proses perkuliahan, ilmu dan pengalaman juga dapat diperoleh melalui kegiatan lain – seperti lomba – yang tentunya menjadi aspek komplementer dari proses pembelajaran. Tak hanya itu, mereka juga mengatakan bahwa melalui pengalaman ini mereka belajar bagaimana cara untuk membagi waktu, melakukan presentasi yang baik, dan mengambil keputusan yang bijak.